Berita Terbaru

Kruw KM Jungge-Mbojo

KOORDINATOR/MOTIVATOR: HM. Nasir Ali TATA LETAK: Joe Ningrat, KOORDINATOR LIPUTAN: Nas Andika, UNIT USAHA: Wukufatul Arafah, PENULIS/KONTRIBUTOR: Wukufatul, HM. Nasir, Awalul Khair, Shafiratul Islamiah,Abdul Hamid, Jufrin, KAMERAMEN: Nas Andika, STAFT IT: Irank Scripter, KONSULTAN/PEMBINA: Camat Wawo, Dishubkominfo Kabupaten Bima, Dishubkominfo Provinsi NTB

Rabu, 18 Maret 2015

Atap Kelas SDN 2 Maria Rusak Berat

Kondisi ruangan kelas SDN 2 Maria yang rusak berat. (Foto Nasir)
JUNGGE MBOJO; Kondisi bagian atap gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Maria Kecamatan Wawo, saat ini rusak berat. Padahal, sekolah ini tercatat sebagai Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) di Kabupaten Bima.


Namun, sekitar 50 persen lebih bagian atap gedung sekolah itu dikuatirkan ambruk dan membahayakan siswa. Kondisi gedung sekolah tersebut memerlukan rehab berat. Apalagi, pada musim hujan ruangan kelas tergenang air hujan karena bocor.

Kepala SDN 2 Maria, Hasan Abbas, SPd, mengatakan terlihat dari luar gedung sekolah itu masih bagus, apalagi lingkungan sekolah yang tertata rapi dan kerap mewakili Kabupaten Bima dalam berbagai Lomba Sekolah Sehat, Sekolah Adiwiyata, dan lainnya. Namun, jika ingin mengetahui yang sebenarnya harus masuk setiap ruangan kelas. Terutama empat ruangan kelas, sedangkan dua ruangan sudah menggunakan atap seng.

Empat ruangan kelas, katanya, kondisinya sudah tidak nyaman untuk digunakan, karena kayu reng, kap, kayu usuk sudah banyak yang lapuk dimakan rayap. Demikian juga plafon yang berjatuhan karena terkenda guyuran hujan dengan kondisi kayu plafon yang juga termakan rayap. “Kadang saat hujan lebat anak-anak tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik karena kuatir tertimpa plafon dan kayu kap dan lainnya,” ujarnya di sekolah setempat, Selasa (17/3).

Saat ini, katanya, jumlah siswa sebanyak 87 siswa, lima ruangan belajar-mengajar (RBM) dan satu ruangan guru dan Kepala Sekolah (Kasek), sedangkan dua ruangan beberapa tahun lalu direhap dengan menggunakan atap seng. Empat ruangan lainnya kondisinya rusak berat, terutama bagian atap yang masih menggunakan genteng.

Tidak hanya itu, katanya, keinginan untuk memasang perangkat pembelajaran pada setiap ruangan kelas belum berani dilakukan. Masalahnya, dikuatirkan terjadi kerusakan alat IT. Apalagi, kondisi ruangan yang masih basah akibat kebocoran bagian atap sekolah. “Kami berharap pemerintah Kabupaten Bima dapat menanggulangi masalah ini. Jika tidak cepat ditangani,  dikuatirkan membahayakan siswa dan guru. Karena bisa saja bagian atap itu akan rubuh,” katanya. (AJI)


 
Copyright © 2014 KM JUNGGE MBOJO
| B-11
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Videosmall Flickr YouTube