|
Inilah salah satu bentuk tradisi adat Bima dalam menghargai dan memuliakan kaumhawa (dok nasir) |
JUNGGE MBOJO.-Nikah adalah salah satu Syari’at Islam
yang dijunjung tinggi oleh Rasul Muhammad SAW hingga umat akhir zaman. Hanya
dengan syiar inilah Islam mengangkat dan memuliakan derajat kaum hawa dari
kumpul kebo dan perzinahan.
Syiar ini juga menegaskan pentingnya
kejelasan mengenai keturunan (nasab) yang sah yang terbentuk dari sebuah
prosesi akat nikah. Serah terima (ijab dan Kabul) dari wali nikah kepada
seorang pengantin pria merupakan ikatan yang kuat dari Allah (Misaaqan Ghalizha).
|
Calon pengantin penuh bahagia menuju prosesi adat kapanca yang dihiasi Jungge Mbojo (dok nasir) |
Atas ikatan yang kuat inilah sepasang
suami istri mulai membina mahligai rumah tangga yang sakinah, mawaddah,
warahmah. Tentu dalam naungan barakah Allah.
Dalam ikatan itu pula Allah
mengingatkan umatnya agar senantiasa berlaku baik. Istri adalah pakaian bagi
suami dan sebaliknya suami adalah pakaian bagi istri. Fungsi pakaian adalah
menutupi. Artinya, pasangan suami-istri saling menutupi kekurangan
masing-masing dan tidak saling membuka aib satu dengan lainnya. Sebaik-baik
pakaian adalah taqwa.
|
Calon pengantin diapit oleh ibu dan calon mertua. Prosesi itu diiringi kesenian marawis (dok nasir) |
Oleh
karena itu, hendaknya pasangan suami istri memulai mengayungi bahtera rumah
tangga dengan membaca bismillah dan menyukuri bahwa pasangan suami istri itu
merupakan karunia dari Allah. Tentu saja ketaatan kepada Allah merupakan syarat
mutlah untuk meraih mahligai rumah tangga yang barakah, syakinah, mawadah,
warahmah. (Aji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar