Berita Terbaru

Kruw KM Jungge-Mbojo

KOORDINATOR/MOTIVATOR: HM. Nasir Ali TATA LETAK: Joe Ningrat, KOORDINATOR LIPUTAN: Nas Andika, UNIT USAHA: Wukufatul Arafah, PENULIS/KONTRIBUTOR: Wukufatul, HM. Nasir, Awalul Khair, Shafiratul Islamiah,Abdul Hamid, Jufrin, KAMERAMEN: Nas Andika, STAFT IT: Irank Scripter, KONSULTAN/PEMBINA: Camat Wawo, Dishubkominfo Kabupaten Bima, Dishubkominfo Provinsi NTB

Rabu, 06 Agustus 2014

MTsN Wawo Mulai Terapkan Absensi Elektronik


Kepala MTsN Wawo saat mencoba absensi elektronik dengan menyetorkan wajah (Dok Nasir)
KM JUNGGE MBOJO.-Absensi  elektronik multi-biometric identification yang diterapkan pada kalangan guru dan tenaga administrasi di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Wawo, ternyata sangat efektif meningkatkan kehadiran guru dan pegawai. Apalagi, alat canggih yang dibeli di Jakarta senilai Rp5,5 juta mampu merekam wajah guru dan pegawai yang hadir menyetorkan wajah.

Pantauan KM Jungge Mbojo di  madrasah setempat, Rabu (6/8), alat canggih itu mulai berfungsi untuk cek in merekam wajah guru dan pegawai yang hadir sekitar pukul 07.00-07.25 wita, setelah itu menolak dan guru  yang terlambat hadir dianggap absen, sedangkan absensi waktu pulang  sesuai kesepakatan 13.30 hingga 14.00 Wita. Tentu saja yang pulang duluan dianggap absen.

Kepala MTsN Wawo, Ismail, S.Ag, mengatakan, absensi elektronik dengan menyetorkan wajah itu lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan jari. Bahkan, alat ini berfungsi secara otomatis dan tidak akan menolak wajah guru dan tenaga administrasi yang lambat hadir menyetorkan wajahnya sesuai waktu yang disepakati bersama.“Maka tidak heran wajah guru dan tenaga administrasi yang datang kemudian tertolak dan dianggap absen hari itu,” ujarnya saat memerlihatkan alat itu di sekolah setempat, Rabu.

Berkat absensi elektronik itu, katanya, dua hari terakhir tingkat kehadiran guru dan pegawai meningkat hingga 100 persen, kecuali yang memiliki surat izin atau cuti. Namun, sejauh ini belum ada yang absen kecuali yang terlambat dan gagal menyetorkan wajahnya karena tertolak diabsensi oleh alat canggih itu.
Bukan hanya itu, katanya, jumlah guru yang duduk di ruangan guru juga meningkat dan hamper tidak ada kursi yang kosong. Cara itu dapat meningkatkan kualitas kerja guru dan pegawai. Apalagi, mereka tidak berani pulan duluan dan terus berada di ruangan guru untuk menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), membuat silabus, absensi siswa, memeriksa tugas siswa saat di luar jam mengajar, dan lainnya.
Operator mesin absensi elektronik mulai menghidupkan alat canggih itu (Dok Nasir)
“Dari sisi ini akan terlihat ramai di ruangan guru dan TU, sehingga nuansa kerja dan kebersamaan lebih baik lagi. Semua diperlakukan sama untuk menerapkan kedisiplinan,” katanya.

Dia menjelaskan, rencana dan sosialisasi penggunaan absensi elektronik itu sudah dilakukan sejak dua tahun lalu sebelum alat itu dibeli, sehingga ketika diterapkan guru dan pegawai tidak kaget. “Kita berharap bukan hanya madrasah ini yang menggunakan alat ini, tetapi juga sekolah lain bias melakukan hal yang sama untuk meningkatkan disiplin guru  dan pegawai,” katanya.

Hal senada dikemukakan operator mesin absensi elektronik MTsN Wawo, Julkarnain. Alat itu baru saja dipesan dari Jakarta dan memiliki efektifitas yang tinggi dibandingkan dengan alat lain yang menggunakan jari. Wajah guru dan pegawai tidak bias ditukar dengan wajah orang lain karena secara otomatis alat itu tidak akan menerimannya.“Ini sebagai ikhtiar untuk menciptakan disiplin masuk dan pulang kerja bagi guru dan pegawai, sehingga amanah yang diberikan dapat diemban dengan baik dan penuh tanggungjawab,” katanya di madrasah setempat, Rabu. (AJI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 KM JUNGGE MBOJO
| B-11
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Videosmall Flickr YouTube