Siswa SD saat menyambut kehadiran tamu terhormat. Bendera merah putih sebagai lambang salam hangat dari siswa (Dok Nasir) |
Ibu Nani bukan nama sebenarnya, ia seorang guru kesenian di Sekolah
Dasar (SD) di Kabupaten Bima. Ingin menguji sejauh mana muridnya bernama Ratu bisa
menyerap pelajaran berhitung yang diajarkan gurunya di kelas satu.
Ibu Nani, Ratu coba hitung tiga ditambah nol berapa hasilnya.
Ratu, ya jelas tiga bu guru.
Ibu Nani, ah masa. Coba hitung ulang…
Ratu, benar bu guru… sambil memerlihatkan tiga jarinya dan
satu telapak tangannya dikepalkan seakan seperti angka nol.
Ibu Nani, hasilnya bukan tiga Ratu, tetapi empat.
Ratu, kembali menyangga. Coba lihat tangan saya ini ibu guru.
Jari tangan saya ini jelas tiga dan dua jarinya dilipat, sedangkan satu tangannya
dikepalkan. Kan hasilnya tiga bu guru.
Ibu Nani, salah hitung kali kamu Ratu…
Ratu, Ah ibu guru aja yang tidak tahu berhitung…
Ibu Nani, langsung mencium dan menggedong anak ponaannya. Hitungan
Ratu sudah benar, hanya ibu guru yang bodoh berhitung…(Wukufiatul Arafah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar