Berita Terbaru

Kruw KM Jungge-Mbojo

KOORDINATOR/MOTIVATOR: HM. Nasir Ali TATA LETAK: Joe Ningrat, KOORDINATOR LIPUTAN: Nas Andika, UNIT USAHA: Wukufatul Arafah, PENULIS/KONTRIBUTOR: Wukufatul, HM. Nasir, Awalul Khair, Shafiratul Islamiah,Abdul Hamid, Jufrin, KAMERAMEN: Nas Andika, STAFT IT: Irank Scripter, KONSULTAN/PEMBINA: Camat Wawo, Dishubkominfo Kabupaten Bima, Dishubkominfo Provinsi NTB

Kamis, 05 Juni 2014

Kelurahan Dodu Harap Bisa Ketuk Pintu Istana

Ketua tim penilai saat menyaksikan hasil produksi telur asin olahan warga Dodu (Dok Nasir)
Jungge Mbojo.-Meraih juara dalam lomba kelurahan bukanlah tujuan utama, tetapi jika Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur sebagai duta Kota Bima dalam lomba Kelurahan Terintegrasi tingkat Provinsi NTB, dipercaya mewakili Provinsi NTB, maka Kelurahan Dodu siap mengetuk pintu istana Presiden RI 17 Agustus mendatang.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bima, H A Rahman H Abidin, SE, saat menyambut dan menyampaikan sambutan kepada tim penilai Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi NTB di halaman kantor Lurah Dodu, Kamis (5/6).
Kelurahan Dodu ini, katanya, merupakan salah satu wilayah lumbung padi terbesar di Kota Bima. Selain itu, sebagai pusat budidaya ikan air tawar dan pengembangan ternak. Kelurahan ini memiliki fungsi strategis sebagai salah satu daerah sumber mata air.
Karena itulah, katanya, kelestarian lingkungan hidup menjadi salah satu perhatian semua pihak. Dulu kelurahan ini terisolasi, tetapi kini sudah terbuka akses jalan dan ramai dilalui warga Kota dan Kabupaten Bima. Tentu ke depan jalan ini akan dilebarkan dengan komitmen bersama masyarakat dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima.
“Melalui lomba kelurahan ini dapat memotivasi masyarakat dan pemerintah kelurahan untuk meningkatkan partisipasi dalam pembangunan. Tentu saja kesejahteraan masyarakat akan tercapai,” katanya.
Tim penilai lomba kelurahan tingkat Provinsi NTB saat menilai Kelurahan Dodu Kota Bima (Dok Nasir)
Lurah dalam menjalankan tugas dan fungsinya, kata Wawali tidak akan berhasil dengan baik apabila hanya dikerjakan sendiri tanpa melibatkan berbagai elemen masyarakat yang terbentuk dalam suatu wadah kemasyarakat, seperti LPM, Karang Taruna, PKK, Lembaga Adat, RT dan RW.“Oleh karena itu kita perlu memerkuat rasa persaudaraan, kebersamaan. Ini adalah modal utama kita dalam membangun Kota Bima yang lebih baik,” katanya.
Ketua tim penilai, Ir. Tajudin R Fandi, M.Sc, menegaskan,  lomba ini setiap tahun rutin dilaksanakan. Tujuannya untuk mengevaluasi program dua tahun terakhir, terutama perkembangan ekonomi masyarakat, pendidikan, kesehatan, keamanan, dan kelembagaan yang ada di masyarakat, dan lainnya. Tentu saja dalam lomba itu memberikan penghargaan kepada masyarakat atas prestasi yang dicapai selama proses pemerintahan di tingkat kelurahan.
Tidak hanya itu, katanya, pemerintah juga memberikan dorongan kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam pembangunan, terutama semangat bergotong royong. Budaya gotong royong ini harus dipertahankan. Pemerintah tidak akan mampu melaksanakan seluruh program tanpa bantuan dan partisipasi masyarakat.“Karena itu warga Dodu harus bersyukur bisa meraih juara pertama dan menjadi duta Kota Bima pada Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi NTB,”katanya saat menyampaikan sambutan.
Lurah Dodu saat menyampaikan selayang pandang mengenai Kelurahan Dodu (Dok Nasir)
Dalam lomba kelurahan tingkat Provinsi ini, katanya, diikuti tujuh kelurahan di Provinsi NTB dan sebelum dinilai Kelurahan Dodu sudah meraih peringkat ketujuh. Tentu diharapkan setelah dinilai ada peningkatan. Kalau perlu bias meraih juara pertama dan mewakili NTB pada lomba kelurahan terintegrasi tingkat nasional akhir Juni mendatang.“Kita sudah menilai mulai dari Lombok Timur hingga terakhir di Kota Bima. Doakan saja semoga Kelurahan Dodu meraih yang terbaik,” katanya.

Lurah Dodu, Juraidin, S.Sos, memaparkan, selayang pandang mengenai potensi yang dimiliki Kelurahan Dodu. Di Bidang pendidikan memiliki tiga unit SD/MI dan Pondok Pesantren Darul Furqan tingkat SMP dan SMA, serta pendidikan non formal lainnya. Bagian pertanian dan peternakan, sebagai lumbung padi terbesar di Kota Bima, memiliki penangkaran benih padi, memiliki Sembilan unit kandang ayam potong dan satu diantaranya usaha mandiri, budidaya ikan air tawar, seperti lele, nilam, karper, dan lainnya, dua kelompok ternak sapi, dua unit perusahaan air minum, dua unit usaha penggilingan padi, dan lainnya.
Tim penilai sebelum turun ke masyarakat, menyaksikan hasil usaha kerajinan warga Dodu, dan menilai administrasi PKK, dan lainnya. (Aji)

1 komentar:

  1. Saya ingin menyampaikan kepada seluruh TKI yang bekerja di negeri orang saya ibu hermawati seorang TKI DI MALAYSIA pengen pulang ke indo tapi gak ada ongkos sempat saya putus asah apalagi dengan keadaan susah gaji suami itupun buat makan sedangkan hutang banyak kebetulan suami saya buka-buka internet mendapatkan nomor MBAH RONO katanya bisa bantu orang melunasi hutang melalui jalan TOGEL dengan keadaan susah jadi saya coba hubungi MBAH RONO dan minta angka bocoran MALAYSIA angka yang di berikan 4D TOTO ternyata betul-betul tembus 100% bagi saudarah-saudara di indo mau di luar negeri apabila punya masalah hutang sudah lama belum lunas jangan putus asah beliau bisa membantu meringankan masalah anda hubungi MBAH RONO di nomor (_085_340_489-469_) ini asli bukan rekayasa atau silahkan buktikan sendiri..

    BalasHapus

 
Copyright © 2014 KM JUNGGE MBOJO
| B-11
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Videosmall Flickr YouTube