Berita Terbaru

Kruw KM Jungge-Mbojo

KOORDINATOR/MOTIVATOR: HM. Nasir Ali TATA LETAK: Joe Ningrat, KOORDINATOR LIPUTAN: Nas Andika, UNIT USAHA: Wukufatul Arafah, PENULIS/KONTRIBUTOR: Wukufatul, HM. Nasir, Awalul Khair, Shafiratul Islamiah,Abdul Hamid, Jufrin, KAMERAMEN: Nas Andika, STAFT IT: Irank Scripter, KONSULTAN/PEMBINA: Camat Wawo, Dishubkominfo Kabupaten Bima, Dishubkominfo Provinsi NTB

Minggu, 02 November 2014

Jika Gadis Bima Malu...

Ini salah satu Rimpu Moci bagi orang tua yang sudah menikah (Foto Nasir)

JUNGGE MBOJO: Ini ceritera masa lalu kaum perempuan di daerah Bima Provinsi NTB, meski dimarjinalkan dalam banyak aspek kehidupan, terutama di bidang pendidikan. Namun, soal adat-istiadat yang berbalut syariat agama sangat kental berlaku. Salah satunya adalah memiliki rasa malu.

Maka tidak heran jika wajah kaum perempuan di Bima pada masa Kesultanan Bima, lebih khusus lagi yang menginjak usia remaja (gadis) sulit dikenal. Pasalnya, sejak usia itu mereka sudah mulai mengenakan rimpu cili ala ninja, sedangkan yang sudah berkeluarga mengenakan rimpu moci dengan menggunakan dua helai kain sarung layak seperti ninja. Wajah imut mereka hanya terlihat sedikit hingga mereka berumah tangga baru menggunakan rimpu moci.

Sifat malu tersebut begitu kental dan melekat, karena gadis Bima masa lalu terbina melalui amalan syariat agama dari orang tua dan lingkungan sekitar. Motto Maja Labo Dahu itu sesungguhnya merupakan syariat agama yakni Iman dan Taqwa. Karena iman kepada Allah dan seluruh tingkah laku mereka berdasarkan ketaqwaan kepada Allah Rabul Alamin.

Malu itu bukan hanya sekadar pemanis di bibir, tetapi dalam kehidupan sehari-hari diekspresikan dalam kehidupan nyata. Bayangkan, dengan gossip tidak sengaja mendengar suara kencing seorang gadis oleh seorang perjaka, seorang perempuan (gadis) Bima berani meninggalkan rumahnya dan menginap beberapa hari di rumah pemuka agama, penghulu, dan lainnya.

Apa soalnya? Ternyata seorang gadis itu malu jika gossip itu menyebar ke mana-mana dan jelas namanya akan tercemar. Gadis itu meminta pertangungjawaban perjaka yang mendengarkan suara kecingnya untuk menikahinya. Maka pihak keluarga perempuan dan laki-laki bermusyawarah hingga disepakati kepastian kapan diakadnikahkan. Baru gadis itu bisa pulang ke rumah orang tuanya untuk dilakukan prosesi pernikahan.
Ini contoh pakaian Rimpu Cili yang dikenakan gadis Bima (Foto Nasir)

Konon khatib masjid besar Nurul Hidayah Desa Maria Kecamatan Wawo, H Muhammad Tabrin, pernah menuturkan kepada penulis bahwa banyak peristiwa sepele yang menyebabkan seorang gadis Bima mendatangi penghulu dan meminta dinikahkan dengan orang yang mengosipkan dirinya. Dia mencontohkan gara-gara kentu didengar perjaka, kencing, atau kejadian lain kain sarung sebagai hijab wajahnya terlepas, dan lainnya. Namun, khusus untuk peristiwa gossip kencil gadis itu tidur beberapa hari di rumahnya dan meminta agar pemuda yang bernama si fulan bertanggungjawab dan mau menikahinya. Benar saja, Si Fulan yang bercerita sesuai yang didengarnya mengenai suara kencing itu bertanggungjawab dan menikahi gadis itu. Wallahua’lam. (AJI)



1 komentar:

  1. saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka FB ada seseorng berkomentar
    tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama AKI NAWE
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak AKI
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
    tak ada salahnya anda coba
    karna prediksi AKI tidak perna meleset
    saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan

    BalasHapus

 
Copyright © 2014 KM JUNGGE MBOJO
| B-11
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Videosmall Flickr YouTube