JUNGGE MBOJO: Ini ceritera masa lalu kaum perempuan di daerah Bima Provinsi NTB, meski dimarjinalkan dalam banyak aspek kehidupan, terutama di bidang pendidikan. Namun, soal adat-istiadat yang berbalut syariat agama sangat kental berlaku. Salah satunya adalah memiliki rasa malu.
Maka
tidak heran jika wajah kaum perempuan di Bima pada masa Kesultanan Bima, lebih
khusus lagi yang menginjak usia remaja (gadis) sulit dikenal. Pasalnya, sejak
usia itu mereka sudah mulai mengenakan rimpu cili ala ninja, sedangkan yang sudah
berkeluarga mengenakan rimpu moci dengan menggunakan dua helai kain sarung
layak seperti ninja. Wajah imut mereka hanya terlihat sedikit hingga mereka
berumah tangga baru menggunakan rimpu moci.
Sifat
malu tersebut begitu kental dan melekat, karena gadis Bima masa lalu terbina
melalui amalan syariat agama dari orang tua dan lingkungan sekitar. Motto Maja
Labo Dahu itu sesungguhnya merupakan syariat agama yakni Iman dan Taqwa. Karena
iman kepada Allah dan seluruh tingkah laku mereka berdasarkan ketaqwaan kepada
Allah Rabul Alamin.
Malu
itu bukan hanya sekadar pemanis di bibir, tetapi dalam kehidupan sehari-hari
diekspresikan dalam kehidupan nyata. Bayangkan, dengan gossip tidak sengaja
mendengar suara kencing seorang gadis oleh seorang perjaka, seorang perempuan
(gadis) Bima berani meninggalkan rumahnya dan menginap beberapa hari di rumah
pemuka agama, penghulu, dan lainnya.
Apa
soalnya? Ternyata seorang gadis itu malu jika gossip itu menyebar ke mana-mana
dan jelas namanya akan tercemar. Gadis itu meminta pertangungjawaban perjaka
yang mendengarkan suara kecingnya untuk menikahinya. Maka pihak keluarga
perempuan dan laki-laki bermusyawarah hingga disepakati kepastian kapan
diakadnikahkan. Baru gadis itu bisa pulang ke rumah orang tuanya untuk
dilakukan prosesi pernikahan.
Konon
khatib masjid besar Nurul Hidayah Desa Maria Kecamatan Wawo, H Muhammad Tabrin,
pernah menuturkan kepada penulis bahwa banyak peristiwa sepele yang menyebabkan
seorang gadis Bima mendatangi penghulu dan meminta dinikahkan dengan orang yang
mengosipkan dirinya. Dia mencontohkan gara-gara kentu didengar perjaka,
kencing, atau kejadian lain kain sarung sebagai hijab wajahnya terlepas, dan
lainnya. Namun, khusus untuk peristiwa gossip kencil gadis itu tidur beberapa
hari di rumahnya dan meminta agar pemuda yang bernama si fulan bertanggungjawab
dan mau menikahinya. Benar saja, Si Fulan yang bercerita sesuai yang
didengarnya mengenai suara kencing itu bertanggungjawab dan menikahi gadis itu.
Wallahua’lam. (AJI)
saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
BalasHapusbekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan