Berita Terbaru

Kruw KM Jungge-Mbojo

KOORDINATOR/MOTIVATOR: HM. Nasir Ali TATA LETAK: Joe Ningrat, KOORDINATOR LIPUTAN: Nas Andika, UNIT USAHA: Wukufatul Arafah, PENULIS/KONTRIBUTOR: Wukufatul, HM. Nasir, Awalul Khair, Shafiratul Islamiah,Abdul Hamid, Jufrin, KAMERAMEN: Nas Andika, STAFT IT: Irank Scripter, KONSULTAN/PEMBINA: Camat Wawo, Dishubkominfo Kabupaten Bima, Dishubkominfo Provinsi NTB

Senin, 07 Juli 2014

Lima Desa Terpencil Terima Logistik Pilpres


PPK Sape dan PPS Desa Bajo Pulau  mengangkat Kotak dan Bilik Suara untuk diantar ke Desa Bajo Pulau (Dok Nasir)

JUNGGE MBOJO.-Lima komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima bersama aparat keamanan, Senin (7/7), mendistribusikan logistik Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada beberapa TPS terpencil pada Kecamatan Langgudu dan Sape.
Serah terima Kotak Suara untuk Desa Bajo Pulau dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sape, Arifin, SE kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) Bojo Pulau, Syafrullah, S.Sos. Kegiatan itu disaksikan oleh Ketua KPU Kabupaten Bima, Nur Susila, S.IP, MM, Camat Sape, Muhaimin HM, S.ADM dan Kapolsek Sape, Kompol Taufan HM. Bahkan, penandatanganan berita acara serahterima dilakukan di atas motor boat.

Ketua KPU Kabupaten Bima, Nur Susila, S.IP, MM, mengatakan, pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli Mendatang jumlah TPS sebanyak 660 TPS dan 39 di antarannya ada di desa terpencil. Desa terpencil itu ada empat desa di Kecamatan Langgudu dan satu desa di Kecamatan Sape. “TPS yang ada di dusun atau desa terpencil itu kita perlakukan berbeda dengan desa lain, mulai dari sisi anggarannya dan juga perlakukannya terutama penyerahannya lebih cepat dibandingkan dengan desa lain,” ujarnya di Pelabuhan Sape, Senin sore.

Ketua PPK Sape menandatangani berita acara serahterima kotak dan bilik Suara kepada PPS Desa Bajo Pulau (Dok Nasir)
Pendistribusian Kota dan Bilik Suara, katanya, sudah dilakukan sejak Minggu (6/7). Namun, untuk desa terpencil sudah diserahterimakan Senin, sedangkan desa lain akan diserahkan PPK kepada PPS serentak, Selasa (8/7).“Kota dan bilik suara itu lengkap dengan logistik pemilu lainnya, seperti surat suara, format atribut lainnya,” katanya.

Sejauh ini, katanya, pendistribusian logistik pemilu berlangsung aman hingga di PPK, sedangkan logistik pemilu di desa terpencil selain dikawal oleh KPU dan PPK, tetapi juga dikawal oleh aparat keamanan. Bahkan, empat desa terpencil di Langgudu PPS setelah menerima kota dan bilik suara harus melewati laut, kemudian dipikul hingga lima kilometer.“Wajar kita perlakukan berbeda dengan TPS lain, karena mereka betul-betul bekerja ekstra dengan tenaga yang cukup hingga sampai di tempat tujuan,” katanya.Dia mengapresiasi positif kesungguhan penyelenggara dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Penyerahan kotak dan bilik suara  dikawal aparat kepolisian (dok Nasir)
Hal senada dikemukakan Ketua PPK Sape, Arifin, SE. Dia salut dengan komisioner KPU Kabupaten Bima yang mengawal pendistribusian logistik Pemilu hingga desa terpencil di Desa Bajo Pulau. Bahkan, mereka berjalan kaki sepanjang satu kilometer hingga kantor desa. Bukan itu saja pakaian Ketua KPU basa kuyup diterjang ombak besar menuju pulau kecil di ujung Timur Kecamatan Sape itu.“Untuk penyerahan kotak suara lainnya akan dilakukan Selasa besok,” katanya. (Aji)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 KM JUNGGE MBOJO
| B-11
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Videosmall Flickr YouTube