Asisten Tata Praja dan Aparatur Setda Pemprov NTB Saat berdialog dengan KM JUNGGE MBOJO (Foto Nasir) |
JUNGGE MBOJO; Bagaimana
sikap Pemerintah Provinsi (Pemrov) NTB terhadap perkembangan kasus terorisme di
Bima?
Asisten Tata Praja dan Aparatur
Setda Provinsi NTB, H Rosiady Huaenie Sayuti, Ph.D, mengatakan, Pemprov NTB
bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima
tetap proaktif menelaah akar masalah hingga berkembangnya berbagai kasus
terorisme di Bima.
Sebab, selama ini daerah Bima
dijadikan salahsatu sasaran tumbuhnya benih terorisme di NTB. Tentu saja,
pemerintah berusaha menguatkan ketahanan masyarakat agar tidak mudah
terprovokasi dan ikut dalam kegiatan itu. Tidak hanya itu, Pemrov NTB sedang
menelaah faktor apa saja yang menyebabkan tumbuhnya terorisme di NTB. Apakah
karena faktor ekonomi atau “pemahaman kelirus sebagian umat Islam”.
“Bagi
kita pemahaman itu keliru, tetapi mereka yang terlibat dalam kegiatan itu
menganggap pemahamannya benar. Kita berikhtiar membentengi masyarakat agar
jangan sampai gerakan ini meluas,” ujarnya saat meninjau Pondok Pesantren
(Ponpes) Hidayatullah Maria Kecamatan Wawo, Sabtu (29/11).
Apalagi,
katanya, akhir-akhir ini disinyalir banyak warga NTB yang mengikuti gerakan Islamic
State of Iraq and Syria (ISIS).
Kondisi itu, bukan hanya meresahkan masyarakat di Indonesia, tetapi juga internasional. Oleh karena itu, Pemprov NTB
bersama Pemerintah Daerah bersikap proaktif mengkaji mengenai akar masalah dari
gerakan ini.
Apakah karena pemahaman yang keliru
atau karena factor ekonomi? Apakah di Bima ini merupakan salahsatu daerah yang
dijadikan tempat persinggahan teroris. “Jika
daerah Bima dijadikan tempat persinggahan teroris, maka perlu ada gerakan untuk
memahami akar masalah yang sesungguhnya,” katanya.
Dia
berharap dengan mengetahui akar masalah itu, Pemprov NTB dapat mengeliminasi
berkembangnya gerakan terorisme di NTB. Namun, satu hal yang perlu dilakukan
adalah pemberdayaan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh gerakan
terorisme, sehingga pengaruh mereka tidak meluas.
Asisten bersama staf Bappeda
Setda Kabupaten Bima, Lalu Suryadi, dan Pimpinan Ponpes Hidayatullah Mariah
Wawo, HM Nasir Ali sempat meninjau Ponpes setempat dan mencicip jus jambu mete
dan buah jamblang. Tidak itu
saja, Asisten Tata Praja dan Aparatur Pemrov NTB ini sempat menanyakan beberapa
hal mengenai kegiatan Kampung Media (KM) Jungge Mbojo di Ponpen Hidayatullah
Desa Maria Kecamatan Wawo. (AJI)
Saya ingin menyampaikan kepada seluruh TKI yang bekerja di negeri orang saya ibu hermawati seorang TKI DI MALAYSIA pengen pulang ke indo tapi gak ada ongkos sempat saya putus asah apalagi dengan keadaan susah gaji suami itupun buat makan sedangkan hutang banyak kebetulan suami saya buka-buka internet mendapatkan nomor MBAH RONO katanya bisa bantu orang melunasi hutang melalui jalan TOGEL dengan keadaan susah jadi saya coba hubungi MBAH RONO dan minta angka bocoran MALAYSIA angka yang di berikan 4D TOTO ternyata betul-betul tembus 100% bagi saudarah-saudara di indo mau di luar negeri apabila punya masalah hutang sudah lama belum lunas jangan putus asah beliau bisa membantu meringankan masalah anda hubungi MBAH RONO di nomor (_085_340_489-469_) ini asli bukan rekayasa atau silahkan buktikan sendiri..
BalasHapus