Berita Terbaru

Kruw KM Jungge-Mbojo

KOORDINATOR/MOTIVATOR: HM. Nasir Ali TATA LETAK: Joe Ningrat, KOORDINATOR LIPUTAN: Nas Andika, UNIT USAHA: Wukufatul Arafah, PENULIS/KONTRIBUTOR: Wukufatul, HM. Nasir, Awalul Khair, Shafiratul Islamiah,Abdul Hamid, Jufrin, KAMERAMEN: Nas Andika, STAFT IT: Irank Scripter, KONSULTAN/PEMBINA: Camat Wawo, Dishubkominfo Kabupaten Bima, Dishubkominfo Provinsi NTB

Minggu, 25 Mei 2014

Adegan Drama Siswa Miski Diapresiasi



Adegan drama siswa miskin ingin bersuka ria saat  keinginannya berhasil melanjutkan kuliah lewat bidik miskin (Dok Nasir)

Ada yang menarik dari acara perpisahan dan pelepasan siswa kelas III SMAN 1 Wawo, Sabtu (24/5), dimeriahkan dengan penampilan drama siswa yang bertema Siswa Miski Ingin Kuliah. Apresiasi drama berdurasi 30 menit itu cukup menyita perhatian siswa. Apalagi dimainkan dengan apik oleh bebepa siswa di sekolah itu.

Bukan hanya itu, kedua orang tua siswa miskin dalam lakon drama itu, tak kuasa menahan haru karena anaknya ternyata berhasil melanjutkan cita-citanya melalui bidik miskin yang seluruh biaya kuliahnya di perguruan tinggi ditanggung oleh pemerintah melalui Perguruan Tinggi (PT) yang menerimanya.
“Drama ini dibuat khusus oleh siswa agar siswa yang tidak memiliki keuangan yang cukup untuk masuk perguruan tinggi tidak putus asa karena pemerintah menyiapkan dana melalui bidik miski,” ujar Faisal yang melakoni keluarga anak miski pada drama singkat di halaman sekolah setempat, Sabtu (24/5).

Dia mengaku, ekspresi dan apresiasi terhadap drama itu lebih mengenak karena dirasakan sendiri olehnya sebagai siswa miskin yang sukses lulus mendapatkan peluang masuk PT melalui bidik miskin. “Saya bersyukur bisa melanjutkan sekolah di perguruan tinggi negeri,” katanya.

Drama yang disaksikan oleh Kepala SMAN 1 Wawo, Muhtar, S.Pd dan Camat Wawo, Syafruddin Daud, S.Sos itu, selain memunculkan nuansa comedian, tetapi juga nuansa serius dengan tema yang pas dihadapi kebanyakan siswa yang ingin melanjukan kuliah diperguruan tinggi. Apalagi, yang melakoni drama itu murni dari siswa, seperti Sri Wulandari sebagai ibu Faisal, Hari Adhar sebagai bapak Faisal dan Nurul sebagai anaknya yang lain.

Orang tua Faisal kaget dan bersyukur bahwa anaknya bisa kuliah tanpa biaya. Faisal sampaikan berita gembira itu sambil memijit bahu bapaknya. (Dok Nasir)
Kepala SMAN 1 Wawo, Muhtar, S.Pd, mengatakan, kegiatan itu bukan hanya menampilkan drama, tetapi juga pentas kemampuan berbahasa Inggris dan bahasa Arab oleh siswa kelas X 1. Tentu acara pelepasan dan perpisahan itu setiap tahun tetap digelar, meski dilakukan secara sederhana. Namun, nuansa kebersamaan dan keakraban antara siswa harus tetap terjaga.

Karena itu, katanya, saat dirantauan orang nanti berhati-hati dalam memilih teman bergaul. Karena salah memilih teman sangat menentukan sukses tidaknya kuliah hingga meraih sarjana. “Kita harus ingat niat kita meninggalkan orang tua sanak saudara dan kampung halaman adalah untuk menimba ilmu dan meraih sarjana. Tentu kita juga tidak meninggalkan kewajiban kita terhadap Allah yakni shalat lima waktu,” katanya.

Hal senada diingatkan Camat Wawo, Syafruddin Daud, S.Sos, tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan dan semua perjuangan memerlukan pengorbanan. Karena itu belajar dengan sungguh-sungguh agar cita-cita dan harapan bisa digapai.  Mungkin diantaran siswa yang berhasil lulus UN saat ini ada yang ingin menjadi TNI, Polri, Pegawai Perusahaan dan melanjutkan kuliah dan lainnya.

“Kita doakan agar mereka yang dilepas saat ini berhasil meraih cita-cita masing-masing,” katanya. (Aji)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 KM JUNGGE MBOJO
| B-11
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Videosmall Flickr YouTube